"Jadi ini cukup diperhatikan. Kalau kita ngomong fundamental, gak terlalu banyak yang kita khawatirkan. Ini masih menjadi sektor yang baik, dan mungkin untuk beberapa tahun ke depan juga masih menjadi sektor utama dan penopang bagi IHSG," tutur Joseph.
Untuk jangka pendek, terutama karena kenaikan saham-saham di sektor perbankan sudah cukup banyak, maka Joseph melihat masih wajar ketika terjadi profit taking.
Saham BBNI sendiri pada penutupan perdagangan Jumat (6/10/2023) kemarin tercatat menguat tipis sebesar 0,24 persen, menuju 5.200 per saham. Sementara pada saat yang sama, saham BBCA justru melemah 0,55 persen ke level 9.025 per saham.
"Menurut Saya ini untuk jangka pendek saja. Kalau pun terjadi profit taking Saya pikir wajat, karena kenaikan saham-saham di sektor ini sudah cukup banyak," ungkap Joseph.
Untuk sektor perbankan, Joseph melihat pilihan investor dalam big caps sebenarnya lebih mengarah ke BBCA. Hal tersebut dengan mempertimbangkan outflow dari investor asing yang mulai mereda.