Hal ini berbeda dengan kondisi yang terjadi pada saham BBNI, di mana pada saat yang sama investor asing telah melepas sedikitnya Rp600 miliar.
"Investor asing udah profit taking hampir Rp600 miliar di minggu ini saja. Sedangkan BBCA itu di minggu ini investor asingnya sudah mulai borong kembali, ini kalau gak salah sekitar Rp350 miliar," papar Joseph.
Sedangkan untuk investor yang sudah memiliki posisi di saham perbankan, Joseph menyarankan agar bisa melihat secara berkala saja, dan tidak perlu adanya panic selling.
"Gak perlu (panic selling). Kita lihat saja secara berkala. Kalau memang ternyata BBNI ini kan saham yang banyak digerakkan investor asing," tegas Jpseph. (TSA)