Per Juni 2023, total nilai aset MDKA tercatat sebesar USD4,59 miliar atau Rp71,17 triliun, tumbuh 18,61 persen dari posisi akhir Desember 2022 sebesar USD3,87 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar USD2,03 miliar dan ekuitas sebesar USD2,56 miliar.
Sepanjang 2023, MDKA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD750 juta atau sekitar Rp11,14 triliun.
Secara rinci, sebesar USD250 juta dari capex yang dianggarkan akan digunakan perseroan untuk proyek pabrik Acid Iron Metal (AIM) yang dikelola oleh anak usahanya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). Kemudian, sebesar USD90 juta akan digunakan untuk tambang Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).
Sebagai informasi, SCM merupakan salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia, yang mengandung sekitar 13,8 juta ton nikel (kadar nikel 1,22 persen) dan 1,0 juta ton kobalt (kadar kobalt 0,08 persen).
Lalu, sebesar USD110 juta akan dialokasikan untuk pengembangan proyek emas Pani yang ditargetkan dapat menghasilkan lebih dari 450 ribu ons emas per tahun.