Efisiensi di lini High Grade Nickel Matte (HGNM) dan Nickel Pig Iron (NPI) mendorong margin menguat signifikan. Gross profit margin (GPM) naik 430 basis poin menjadi 12,4 persen, sedangkan operating profit margin (OPM) meningkat 350 basis poin menjadi 9,2 persen.
Namun, kenaikan beban bunga dan pajak masih menekan laba bersih, dengan rugi tercatat USD15,8 juta, melebar dari USD12,5 juta pada periode sama 2024.
Secara operasional, penjualan emas naik 15,3 persen menjadi 1.688 kilogram, sedangkan produksi tembaga turun 35,3 persen seiring berakhirnya umur tambang Wetar. Proyek emas Pani telah mencapai 67 persen dan tetap sesuai jadwal untuk mulai produksi awal 2026.
Produksi bijih nikel melonjak 76,9 persen menjadi 6,9 juta wmt, sementara output NPI turun 23 persen akibat perawatan terjadwal.
Ciptadana mempertahankan rekomendasi buy untuk MDKA dengan target harga baru Rp3.850 per saham, merevisi naik dari sebelumnya seiring valuasi yang lebih tinggi. Target ini mencerminkan potensi kenaikan hingga 75 persen.