Trimegah memperkirakan pendapatan EMAS naik dari USD293 juta pada 2026 menjadi USD1,27 miliar pada 2029. EBITDA diproyeksi tumbuh dengan CAGR 61 persen, sementara laba bersih melonjak dengan CAGR 42 persen, dari USD97 juta pada 2026 menjadi USD519 juta pada 2029.
Valuasi didasarkan pada model DCF dengan umur tambang 16 tahun. Trimegah menilai meski valuasi awal 2026 cukup premium dengan P/E 58,9 kali, valuasi jangka panjang lebih menarik dengan P/E 11 kali pada 2029, atau diskon 17 persen dibanding rata-rata produsen emas global.
Rapor MBMA
MBMA mengungkap penyebab penurunan pendapatan perseroan pada semester I-2025. Sepanjang semester pertama, perseroan membukukan pendapatan sebesar USD628 juta, turun 32 persen dibandingkan tahun lalu.
Presiden Direktur MBMA, Teddy Oetomo, menjelaskan adanya penurunan produksi Nickel Pig Iron (NPI) karena pemeliharaan smelter yang terjadwal.
"Dampak sementara pemeliharaan smelter juga menyebabkan pengurangan produksi High Grade Nickel Matte (HGNM) selama periode tersebut," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).