“Termasuk di dalamnya pembangunan fasilitas pengolahan nikel berbasis teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) sebanyak empat line produksi, guna mewujudkan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Halmahera Timur, Maluku Utara,” kata Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan resminya, Selasa (9/5).
Menyusul ANTM, saham PT PAM Mineral Tbk (NICL) juga naik 1,44 persen menjadi Rp282/saham, diikuti dengan saham INCO yang menguat 0,72 persen menjadi Rp7.025/saham.
Selain itu, saham nikel lainnya, yakni PT Timah Tbk (TINS) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) juga terapresiasi, masing-masing sebesar 0,51 persen dan 0,35 persen pada periode ini.
Berbeda nasib dengan saham-saham di atas, saham NCKL malah ambles pada periode ini. BEI mencatat, saham NCKL anjlok 5,19 persen menjadi Rp1.280/saham pada sesi I, Selasa (9/5).
Di samping itu, dalam kurun sepekan terakhir, saham NCKL sudah ambles hingga 8,90 persen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.