“Ada beberapa sekuritas lain yang sudah siap, tapi belum ada kebijakannya,” imbuh Denny.
Lebih lanjut, pada periode 26 September sampai 29 September 2023, transaksi bursa karbon mencapai Rp29,21 miliar dengan volume unit karbon yang diperdagangkan yakni 459.953 ton co2 ekuivalen. terdapat 16 pelaku perdagangan, yang terdiri dari satu penjual yaitu PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE dan 15 perusahaan pembeli.
Sementara itu, terkait kabar sepinya transaksi di bursa karbon, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, meminta untuk tidak membandingkan transaksi perdagangan di bursa karbon dengan transaksi perdagangan di pasar ekuitas.
“Ini bukan perdagangan yang spekulasi jual beli dalam satu hari akan keluar. Kalau dilihat dari perkembangan yang ada dan kami evaluasi berkala, ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik,” pungkas Inarno.
(FRI)