Begini Proses, Cara Kerja, dan Contoh Buyback Saham

IDXChannel – Sebagai investor, Anda harus tahu bagaimana proses, cara kerja, dan contoh buyback saham. Buyback saham merupakan sebuah aksi yang dilakukan perusahaan untuk membeli sahamnya sendiri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar terbuka.
Lalu, bagaimana proses, cara kerja, dan contoh buyback saham yang ada di pasar modal? Agar lebih jelasnya, IDXChannel merangkum penjelasannya sebagai berikut.
Proses, Cara Kerja, dan Contoh Buyback Saham
Buyback atau repurchase merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membeli sahamnya sendiri yang beredar di publik guna mengurangi jumlah saham yang tersedia di pasar terbuka.
Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan melakukan buyback saham. Beberapa di antaranya adalah untuk meningkatkan laba per saham (positif) dan nilai saham yang tersedia dengan mengurangi pasokan atau mencegah pemegang saham (shareholders) lain mengambil saham pengendali (controlling stake).
Proses Buyback Saham
Buyback saham memungkinkan perusahaan dapat berinvestasi ke dirinya sendiri. Sebab, dengan mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar dapat meningkatkan proporsi saham yang dimiliki oleh investor.
Biasanya, perusahaan merasa sahamnya undervalued dan melakukan dan melakukan buyback untuk memberikan investor pengembalian atau return. Kemudian, lantaran perusahaan bullish pada operasinya saat ini, buyback juga meningkatkan proporsi pendapatan yang dialokasikan suatu saham. Dengan demikian, aksi tersebut dapat menaikkan harga saham jika rasio price-to-earning (P/E) yang sama dipertahankan.
Ketika saham yang ada di pasar berkurang jumlahnya, persentase saham perusahaan pun bernilai lebih besar. Artinya, laba per saham (Earning per Share/EPS) saham dapat meningkat dan rasio harga terhadap pendapatan (P/E) menurun atau harga saham meningkat. Buyback saham menunjukkan bahwa perusahaan memiliki dana yang cukup untuk keadaan darurat atau ketika menghadapi masalah ekonomi perusahaan yang rendah.
Cara Kerja Buyback Saham
Untuk melakukan buyback saham, sebuah perusahaan dapat melakukan beberapa cara antara lain sebagai berikut.
1. Perusahaan Membuat Tender Offer
Untuk melakukan buyback saham, sebuah perusahaan bisa membuat tender offer atau penawaran tender kepada para pemegang saham dengan harga di atas harga pasar saat itu. Para pemegang saham di pasar masih diberikan pilihan untuk menyerahkan semua saham ataupun sebagian saham mereka dalam jangka waktu tertentu. Nilai premium atau harga yang lebih besar ini dapat memberikan kompensasi kepada pemegang saham untuk memilih melepaskan saham merek dibanding menahannya.
2. Perusahaan Melakukan Buyback Saham di Pasar Terbuka
Selain melakukan tender offer, perusahaan juga bisa melakukan buyback saham di pasar terbuka dalam jangka waktu yang lama. Tak hanya itu, perusahaan bisa saja memiliki program buyback saham yang dikhususkan untuk membeli kembali saham-saham yang beredar di pasaran dalam jangka waktu tertentu atau secara berkala. Perusahaan dapat mendanai buyback dengan cara mengambil utang, uang tunai, atau arus kas dari operasional.