Kajian ini bertujuan memahami peluang dan tantangan proses IPO di Indonesia, sekaligus memperkuat regulasi dan infrastruktur pasar modal.
"Dengan langkah-langkah tersebut, BEI optimis dapat menghadirkan perusahaan tercatat yang berkualitas, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan pasar modal serta perekonomian nasional," tutur dia.
Nyoman memastikan upaya itu didukung program edukasi dan pendampingan bagi calon emiten.
Program tersebut mencakup go public workshop, coaching clinic, pertemuan satu per satu, hingga kegiatan networking untuk membantu perusahaan memahami proses dan kewajiban sebagai entitas publik.
Pendekatan ini tidak hanya difokuskan pada IPO saham, tetapi juga pada pengembangan instrumen pendanaan lain seperti obligasi, sukuk, dan efek beragun aset (EBA), Nyoman meyakini langkah ini dapat memperluas alternatif pembiayaan dan diversifikasi investasi di pasar modal.