Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Geden Nyoman Yetna mengungkapkan, masih terdapat 14 emiten dan 16 emisi yang masuk dalam pipeline penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk (BUS).
Sebanyak lima perusahaan berasal dari sektor keuangan, kata Nyoman akhir pekan lalu.
Selebihnya sebanyak dua penerbit surat utang masing-masing mewakili sektor industri, dan konsumer non-siklikal. Sedangkan satu perusahaan berasal dari sektor bahan baku, energi, infrastruktur, dan properti-real estate.
(YNA)