sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BEI Gencar Edukasi dan Pendampingan Dorong Perusahaan Go Public

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
06/10/2025 14:05 WIB
BEI menggencarkan program edukasi dan pendampingan bagi calon emiten untuk mendorong percepatan menjadi perusahaan publik.
BEI Gencar Edukasi dan Pendampingan Dorong Perusahaan Go Public (Foto: iNews Media Group)
BEI Gencar Edukasi dan Pendampingan Dorong Perusahaan Go Public (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menggencarkan program edukasi dan pendampingan bagi calon emiten untuk mendorong percepatan menjadi perusahaan publik.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, BEI secara konsisten menyelenggarakan berbagai program pembinaan bagi perusahaan yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).

Program tersebut dirancang agar perusahaan memiliki pemahaman menyeluruh terkait proses dan kewajiban sebagai entitas publik.

"BEI secara konsisten menyelenggarakan program edukasi dan pendampingan bagi calon emiten, mulai dari go public workshop, coaching clinic, one-on-one meeting, hingga networking event," ujarnya di Jakarta, dikutip Senin (6/10/2025).

Dia menambahkan, inisiatif tersebut bertujuan untuk mempercepat transformasi perusahaan menuju status perusahaan terbuka sekaligus memperluas akses terhadap ekosistem pasar modal.

Melalui pendekatan ini, BEI ingin memastikan setiap calon emiten memahami proses persiapan IPO dengan baik dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Nyoman menuturkan pihaknya juga memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperluas jangkauan edukasi dan pendampingan.

Kegiatan ini tidak hanya difokuskan pada perusahaan besar, tetapi juga menjangkau pelaku usaha menengah yang memiliki potensi berkembang melalui akses pendanaan publik.

Selain itu, BEI juga bakal mengevaluasi ketat proses IPO, tak hanya menyangkut aspek formal, melainkan mencakup kejelasan kelangsungan usaha, hingga kompetensi Direksi-Komisaris.

"BEI menerapkan evaluasi ketat yang tidak hanya berfokus pada aspek formal, tetapi juga mencakup keberlangsungan usaha, kualitas tata kelola, dan kompetensi manajemen dari calon perusahaan tercatat," kata Nyoman.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement