Melalui pendekatan ini, BEI ingin memastikan setiap calon emiten memahami proses persiapan IPO dengan baik dan sesuai ketentuan yang berlaku.
Nyoman menuturkan pihaknya juga memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperluas jangkauan edukasi dan pendampingan.
Kegiatan ini tidak hanya difokuskan pada perusahaan besar, tetapi juga menjangkau pelaku usaha menengah yang memiliki potensi berkembang melalui akses pendanaan publik.
Selain itu, BEI juga bakal mengevaluasi ketat proses IPO, tak hanya menyangkut aspek formal, melainkan mencakup kejelasan kelangsungan usaha, hingga kompetensi Direksi-Komisaris.
"BEI menerapkan evaluasi ketat yang tidak hanya berfokus pada aspek formal, tetapi juga mencakup keberlangsungan usaha, kualitas tata kelola, dan kompetensi manajemen dari calon perusahaan tercatat," kata Nyoman.
(DESI ANGRIANI)