IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan 24 saham dari papan pemantauan khusus yang seluruhnya merupakan penghuni papan pengembangan. Puluhan saham tersebut sebelumnya masuk karena isu likuiditas perdagangan dan harga saham.
Dengan perubahan papan ini, saham-saham tersebut tidak lagi diperdagangkan dengan skema full-call auction (FCA) alias bisa diperjualbelikan secara normal di pasar reguler.
"Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 28 November 2025," kata Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat Bursa Efek Indonesia (BEI), Teuku Fahmi Ariandar melalui pengumuman, Kamis (27/11/2025).
Beberapa saham yang keluar dari papan FCA tersebut di antaranya PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP), PT Folago Global Nusantara Tbk (IRSX), dan PT Personil Alih Daya Tbk (PADA). Saham-saham ini masuk papan pemantauan karena kriteria nomor 1 di mana harga rata-rata saham kurang dari Rp51 dan dalam kondisi likuiditas rendah.
Di samping itu, ada juga saham-saham dengan harga di atas Rp51 yang sebelumnya masuk papan masuk FCA karena likuiditas rendah kini dikeluarkan (kriteria 7). Saham-saham itu di antaranya PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) dan PT Aracord Nusantara Group Tbk (RONY).
Lalu, ada juga saham PT City Retail Developments Tbk (NIRO) yang pindah dari papan FCA ke papan pengembangan. Sebelumnya, emiten properti ini masuk papan pemantauan karena kriteria 10, yakni sahamnya terkena suspensi selama lebih dari satu hari akibat aktivitas perdagangan.
Berikut 24 saham yang keluar dari papan FCA mulai 28 November 2025:
1. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA)
2. PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP)
3. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC)
4. PT Black Diamond Resources Tbk (COAL)
5. PT Citatah Tbk (CTTH)
6. PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI)
7. PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP)
8. PT Ever Shine Textile Industry Tbk (ESTI)
9. PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT)
10. PT MNC Energy Investments Tbk (IATA)
11. PT Folago Global Nusantara Tbk (IRSX)
12. PT Leyand International Tbk (LAPD)
13. PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA)
14. PT City Retail Developments Tbk (NIRO)
15. PT Personil Alih Daya Tbk (PADA)
16. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI)
17. PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT)
18. PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK)
19. PT Aracord Nusantara Group Tbk (RONY)
20. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU)
21. PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR)
22. PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE)
23. PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO)
24. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)
(Rahmat Fiansyah)