"Masyarakat akan lebih memilih untuk berinvestasi di instrumen pasar modal yang lain seperti obligasi," papar Jeffrey.
Diketahui BEI mematok RNTH akhir tahun di level Rp10,75 triliun. Hal ini dipandang cukup realistis melihat kondisi makro saat ini.
"Kita tahu kondisi luar masih belum kondusif," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman di acara CSME.
Secara umum bursa masih cukup optimis memandang ekonomi nasional tahun depan. Sejumlah target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2024 ditetapkan masih dalam mode kehati-hatian.
Tiga hal yang menjadi fokus bursa adalah pendalaman pasar (market deepening), perlindungan investor (investor protection), dan konektivitas dan sinergi regional (regional synergy and connectivity). Bursa juga bakal secara aktif menarik perusahaan tercatat baru dari sektor New Economy, Start-Up, dan Renewable Energy.