sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Belajar dari China dan AS, Bagaimana Polusi Udara Pengaruhi Pasar Saham?

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
14/08/2023 10:18 WIB
Publik dihebohkan dengan buruknya kualitas udara di wilayah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya selama dua pekan terakhir.
Belajar dari China dan AS, Bagaimana Polusi Udara Pengaruhi Pasar Saham? (Foto: MNC Media)
Belajar dari China dan AS, Bagaimana Polusi Udara Pengaruhi Pasar Saham? (Foto: MNC Media)

Dalam hal ini, polusi udara dapat memperburuk pasar saham dengan menekan sentimen investor.

Selain itu, polusi udara juga berdampak pada likuiditas saham secara lebih signifikan pada perusahaan yang menghasilkan polusi berat, manufaktur dan industri lainnya.

Polusi udara memaksa pemerintah untuk memperkenalkan beberapa kebijakan lingkungan, yang mempengaruhi strategi investor, terutama di pasar saham utama China.

Dibandingkan dengan industri lain, perusahaan dengan polusi berat dan industri manufaktur menghadapi pengawasan eksternal dan kendala kebijakan yang lebih ketat.

Tak hanya itu, dalam beberapa tahun terakhir, China juga telah menerapkan tiga rencana aksi utama untuk pencegahan dan pengendalian pencemaran udara, air dan tanah.

Adapun mengutip Harvard Business Review, profesor ekonomi University of Ottawa, Anthony Heyes dan rekan-rekannya membandingkan data harian dari indeks S&P 500 dengan data kualitas udara harian dari sensor EPA yang dekat dengan Wall Street.

Adapun Heyes dan tim meneliti pengembalian harian indeks S&P 500 dari Januari 2000 hingga November 2014. Hasilnya menunjukkan bahwa pada hari-hari dengan kualitas udara buruk di Manhattan dalam jarak satu mil dari bursa, pengembalian saham cenderung lebih rendah.

Mereka menemukan hubungan antara polusi yang lebih tinggi dan kinerja saham yang lebih rendah. Kesimpulannya, polusi udara menurunkan kinerja pasar saham.

“Efeknya kuat. Peningkatan satu deviasi standar pada partikel polutan PM2.5 menurunkan persentase pengembalian harian sebesar 11,9 persen. Ini menjadi penurunan yang substansial di bursa New York. Kami juga mereplikasi analisis ini menggunakan data dari New York Stock Exchange dan Nasdaq, dan melihat efek yang sama,” kata Heyes dikutip dari Harvard Business Review. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement