Setelah melakukan registrasi dan mendapatkan ID sebelum membeli masyarakat juga direkomendasikan untuk membaca terlebih dahulu membaca memorandum informasi yang berisikan detail mengenai info, pembelian, penjualan, dan biaya produk.
Setelah membaca dan memahami isi dari memorandum informasi yang disediakan baru kemudian bisa melakukan pembelian surat utang tersebut. Baik untuk ORI023-T3 maupun ORI023-T6.
Pemesanan ORI023 dapat dilakukan melalui perbankan, bahkan pada aplikasi digital beberapa bank juga sudah tersedia fitur untuk pembelian ORI023. Sehingga nantinya kupon akan langsung dibayarkan ke rekening pengguna.
Selain perbankan, ORI023 juga di jual melalui perusahaan efek, peer to peer lending ataupun fintech.
ORI 023 diterbitkan pada Jumat (30/6) lalu ditawarkan dalam dua tenor, yakni ORI023-T3 untuk tenor 3 tahun dan ORI023-T6 dengan tenor 6 tahun. Masyarakat bisa melakukan pemesanan sebelum 20 Juli mendatang.
Pada ORI023-T3 atau tenor 3 tahun memiliki kupon fixed sebesar 5,9%, sedangkan untuk ORI023-T6 atau tenor 6 tahun memiliki kupon 6,1% per tahun. Minimal pembelian untuk surat utang itu mulai Rp1 juta sampai Rp5 miliar untuk tenor 3 tahun, dan maksimal Rp10 miliar untuk tenor 6 tahun.
Kupon bersifat tetap alias besaran kupon SBN yang tidak akan berubah sejak diterbitkan hingga jatuh tempo yaitu pada 25 Juli 2026. Sedangkan jadwal pembagian kupon ditetapkan setiap tanggal 15.
"Sehingga tentu saja investasi di SBN ritel ini menjadi menarik karena menawarkan tingkat suku bunga atau imbal hasil yang lebih tinggi dari instrumen lainnya," ujarnya.
(FRI)