Sebelumnya BEI telah memberi saham KRAS sebuah notasi khusus 'L' akibat keterlambatan tersebut. Anehnya, perseroan justru menerbitkan laporan keuangan kuartal I/2023 yang mengalami rugi sebesar USD19,8 juta.
MNC Portal Indonesia telah menghubungi Sekretaris Perusahaan KRAS untuk meminta tanggapan. Namun, hingga berita ini diturunkan, perseroan belum memberi jawaban.
Jelang penutupan perdagangan Senin (12/6/2023) hingga pukul 15:38 WIB, saham KRAS mengalami koreksi 4,35% di Rp220. Volume-neto saham yang diperdagangkan mencapai 9,17 juta, dengan nilai transaksi-bersih sebesar Rp2,05 miliar.
(DES)