Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan langkah konkret dari TIRT untuk mengatasi berhentinya produksi. Di sisi lain, pemegang saham publik TIRT mencapai 26,24 persen.
Pada Selasa (14/1/2025), saham TIRT melesat 9,43 persen ke Rp58 per saham. Dalam tiga bulan terakhir, saham TIRT melesat 132 persen.
(DESI ANGRIANI)