IDXChannel – Emiten batu bara Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menorehkan kinerja keuangan cemerlang sepanjang semester I 2022.
Menurut laporan keuangan yang dirilis di website Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih BUMI melonjak signifikan sebesar 8768,18% secara tahunan (yoy) menjadi USD167,67 juta atau setara dengan Rp2,49 triliun (asumsi kurs Rp14.850/USD) pada semester pertama tahun ini.
Padahal, pada periode yang sama 2021, laba bersih BUMI hanya sebesar USD1,89 juta.
Kenaikan laba bersih tersebut seiring dengan tumbuhnya pendapatan bersih perusahaan sebesar 129,62% yoy menjadi USD968,69 juta (Rp14,39 triliun) pada paruh pertama 2022.
Penjualan batu bara masih menjadi andalan BUMI, sebesar 99,43% dari total pendapatan perusahaan.
Rinciannya, pendapatan dari penjualan batu bara meningkat 131,67% yoy menjadi USD963,15 juta per semester I 2022. Penjualan lokal batu bara sedikit mendominasi tinimbang ekspor dengan total USD509,05 juta.
Selain batu bara, BUMI juga mendapatkan pendapatan dari penjualan emas sebesar USD4,89 juta dan pendapatan jasa USD650 ribu per 6 bulan pertama 2022.
Di tengah meningkatnya pendapatan bersih, beban pokok pendapatan dan penjualan BUMI juga membengkak 120,92% yoy menjadi USD754,96 juta.
Per 30 Juni 2022, total aset BUMI mencapai USD4,46 miliar, naik dari posisi 31 Desember 2021 sebesar USD4,22 miliar.
Sementara, total liabilitas induk emiten emas PT Bumi Resurces Minerals Tbk (BRMS) ini sebesar USD3,57 miliar dan total ekuitas neto USD887,58 miliar.
Catatan saja, apabila tanpa ekuitas kepentinan non-pengendali (USD1,22 miliar), BUMI masih menanggung defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk minus USD331,43 juta per 30 Juni 2022.
Dari pasar saham, per penutupan sesi I Kamis (1/9), saham BUMI berada di angka Rp168/saham. Dalam sebulan, saham BUMI melesat 57,01% dan sepanjang tahun ini (ytd) meroket 150,75%. (ADF)