Kontributor utama pendapatan iklan berasal dari pendapatan non-digital sebesar 31% YoY dari Rp1.593 miliar di Kuartal II-2020 menjadi Rp2.087 miliar di Kuartal II-2021. Perlu diketahui, total pendapatan yang diperoleh RCTI pada bulan April 2021 telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah FTA TV di Indonesia dengan mencapai Rp441 miliar pada bulan tersebut.
Selain itu, pertumbuhan pendapatan non-digital yang signifikan berasal dari kinerja berbagai program reguler dan special yang baik, serta dimulainya EURO 2020, yang ditayangkan pada kuartal tersebut yang menghasilkan iklan reguler dan iklan non-reguler yang signifikan bagi MNCN.
Sementara, pendapatan digital mengalami pertumbuhan sebesar 171% YoY dari Rp209,8 miliar menjadi Rp568,2 miliar pada Kuartal II-2021. Hal ini disebabkan oleh kinerja baik RCTI+ secara berkelanjutan, serta sumber pendapatan digital MNCN lainnya yaitu monetisasi media sosial di Facebook, YouTube, & TikTok dan portal online milik Perseroan, yang terus menunjukkan pencapaian positif di tahun 2021.
Sementara itu, pada Semester I-2021, pendapatan iklan mengalami kenaikan sebesar 27% YoY menjadi Rp4.595 miliar dari Rp3.615 miliar pada periode yang sama di tahun lalu, dengan rincian: (i) iklan non-digital naik 16% YoY menjadi Rp3.706 miliar dari Rp3.207 miliar pada Semester I-2020, dan (ii) iklan digital meningkat signifikan sebesar 117% menjadi Rp889,2 miliar pada Semester I-2021 dari Rp409 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. (TYO)