"Kondisi ekonomi makro Indonesia lebih baik ketimbang tahun 2013, yang tercermin dari meningkatnya cadangan devisa serta deficit transaksi berjalan yang terjadi di level rendah. Fundamental Ekonomi yang lebih kuat membuat guncangan tapering akan lebih kecil dibandingkan tahun 2013," tuturnya.
Selanjutnya, kinerja keuangan Emiten di beberapa bursa global akan mempengaruhi pergerakan pasar saham pekan ini. Kepastian kapan tapering akan dilakukan terlihat tidak membuat pasar panik, bahkan di respon positif oleh pelaku pasar. Tapering kali ini tidak akan terlalu negative bagi pasar keuangan global termasuk pasar keuangan Indonesia.
"Data dalam negeri Indonesia cukup baik. IHSG berpeluang konsolidasi melemah akibat aksi profit taking dengan support di level 6.552 sampai 6.436 dan resistance di level 6.680 sampai 6.800," jelasnya. (TYO)