Waran Seri I yang diterbitkan ini akan berlaku mulai tanggal 8 Agustus 2024 sampai dengan 6 Agustus 2027.
Sekitar 87 persen dana hasil IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung perluasan tim cyber security di Indonesia, Singapura dan Australia, dan untuk membangun tim baru, serta menyewa kantor di wilayah-wilayah yang dinilai memiliki peluang pasar menjanjikan.
Selain itu, perseroan juga bakal menginvestasikan modal kerja untuk pemasaran, pembiayaan proyek, serta sertifikasi dan akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.
"Perseroan juga bermaksud untuk menginvestasikan modal kerja dalam membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru," tulis manajemen dalam prospektus.
Kemudian, sekitar 13 persen dana hasil IPO akan digunakan sebagai belanja modal untuk mendukung perluasan tim cyber security di Indonesia, Singapura dan Australia, serta untuk melakukan ekspansi di wilayah-wilayah yang memiliki peluang pasar.