Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

BI Kerek Suku Bunga, Rupiah Malah Melemah ke Rp15.104 per Dolar AS

Market news
Advenia Elisabeth/MPI
19/01/2023 15:55 WIB
Nilai tukar Rupiah melemah 16 poin di level Rp15.104 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Kamis (19/1/2023). 
BI Kerek Suku Bunga, Rupiah Malah Melemah ke Rp15.104 per Dolar AS. (Foto: MNC Media).
BI Kerek Suku Bunga, Rupiah Malah Melemah ke Rp15.104 per Dolar AS. (Foto: MNC Media).

Menurutnya, keputusan menaikkan suku bunga ini justru sebagai langkah lanjutan untuk secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking. 

Lebih lanjut Ibrahim menuturkan, berdasarkan pengamatan para ekonom, kenaikan suku bunga acuan lanjutan sebesar 25 basis poin merupakan langkah untuk menjaga inflasi yang saat ini sudah dalam tren menurun. 

Kenaikan suku bunga juga diperlukan untuk memastikan inflasi dapat kembali lebih cepat ke dalam target sasaran 2 hingga 4 persen. 

"Selain itu, juga sebagai antisipasi beberapa meeting bank-bank sentral besar dunia yang diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuannya sehingga dibutuhkan untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah," paparnya. 

Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Jumat (20/1) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp15.090-Rp 15.130.

(FAY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.