Para ekonom melihat dampak pemilu presiden di Indonesia terbatas. Penghitungan suara tidak resmi menunjukkan bahwa padangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kemungkinan besar akan menjadi presiden. Pasangan ini digadang akan melanjutkan kebijakan petahana presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara hasil resmi perhitungan akan diumumkan paling lambat pada 20 Maret mendatang.
“Karena kebijakan ekonomi saat ini kemungkinan akan berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo dampaknya terhadap kebijakan moneter dan kebijakan fiskal akan terbatas,” kata Jeemin Bang, ekonom asosiasi di Moody’s Analytics. (ADF)