IDXChannel - Jelang kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, harga minyak mentah dunia kembali mengalami kenaikan hingga di atas 1 persen pada Jumat (15/7/2022).
Data bursa Intercontinental Exchange (ICE), hingga pukul 09:58 WIB, harga Brent untuk kontrak September 2022 tumbuh 1,11% di USD100,20 per barel. Adapun West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman September naik 0,87% di USD93,68 per barel, meskipun dalam lima hari terakhir masih anjlok 7,61%.
Sebelumnya diwartakan Reuters, bahwa Biden menginginkan agar negara-negara teluk dapat memompa produksi lebih banyak demi mengisi gap persediaan yang ketat di pasaran. Langkah ini dinilai dapat menekan harga minyak bagi AS dan Eropa ketika pasokan dari Rusia terputus akibat sanksi barat.
Namun, kapasitas cadangan OPEC dikabarkan hampir habis. Sebagian besar produsen telah memproduksi minyak dengan kapasitas maksimum. Analis mencatat bahwa tidak ada harapan bahwa harga minyak akan turun secara langsung saat kunjungan Biden ke timur tengah.
“Saya tidak berharap karena alasan diplomatik bahwa Biden melangkah keluar dari sana lalu berkata akan ada lebih banyak produksi minyak. Itu akan terlalu kasar bagi AS untuk bertanya dan terlalu terang-terangan bagi Saudi," kata David Goldwyn, kepala Dewan Penasihat Energi Pusat Energi Global, dilansir Politico, Jumat (15/7/2022).