Berbagai sistem ini kemudian terintegrasi dalam Procurement Schedule, Digital Control Tower, dan Value Stream Booster (VSB) yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan berbasis Site Diagnostic Collaboration.
Nantinya, sistem ini tidak hanya mampu mendeteksi kendala sejak dini, tetapi juga membantu dalam proses tindak lanjut dan pengambilan keputusan strategis.
Dengan pemantauan berbasis real-time, perseroan dapat mengawasi kinerja proyek kapanpun dan dimanapun melalui aplikasi berbasis PC, iOS, dan Android. Sistem ini mulai diimplementasikan pada September 2024 dan terus dikembangkan untuk memastikan optimalisasi operasional, lanjutnya.
Menurut Ermy, integrasi teknologi dalam sistem ini membawa berbagai manfaat signifikan, seperti efisiensi biaya internal dengan pengurangan biaya operasional dan pengelolaan anggaran yang lebih ketat.
Selain itu, juga menghasilkan optimalisasi operasional, terutama untuk proyek-proyek berskala besar.