Valuasi TOBA disebut jauh lebih murah dibanding peers, dengan EV/EBITDA 2026F di 5,8x (diskon 35 persen) dan PE 11,6x (diskon 48 persen), meski harga saham telah melonjak 212 persen sejak April 2025.
Aset waste management TOBA bahkan tercatat 62,9 persen lebih murah dibanding kompetitor, sementara aset energi terbarukan diperdagangkan di 9,6x EV/EBITDA atau 45 persen di bawah rata-rata industri.
Samuel Sekuritas menilai pipeline proyek energi terbarukan TOBA mulai dari hidro, surya, hingga angin akan memberikan visibilitas kuat terhadap arus kas berulang mulai 2026.
"Dukungan regulasi WTE serta monetisasi proyek energi terbarukan pasca-COD diperkirakan akan memperkuat re-rating ESG perusahaan," tulis analis Samuel Sekuritas Ahnaf Yassar Lilo dalam risetnya, Selasa (16/9/2025).
Namun, analis juga mengingatkan sejumlah risiko, seperti potensi keterlambatan regulasi, tantangan eksekusi proyek, hingga kebutuhan pendanaan yang lebih besar dari perkiraan.
(DESI ANGRIANI)