Segmen internasional dari raksasa kopi ini juga mengalami peningkatan pendapatan pada kuartal ini, meningkat sekitar 11 persen dari kuartal tahun lalu, mencapai angka USD1,98 miliar.
Di Indonesia, Starbucks beroperasi di bawah lisensi PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB). Saham MAPB hari ini bergerak sideways di level Rp1.950 per lembar saham. Dalam sepekan, saham MAPB sudah turun 1,02 persen dan secara tiga bulanan, saham MAPB sudah turun 3,94 persen.
Sebagai informasi, sepanjang Oktober, Starbucks dan serikat pekerja yang mewakili beberapa pekerjanya terlibat dalam perselisihan hukum.
Raksasa kedai kopi tersebut menggugat serikat pekerja, Workers United, ke pengadilan, dengan tuduhan pelanggaran merek dagang.
Ini terjadi setelah serikat tersebut menerbitkan postingan di media sosial yang menyatakan dukungan untuk Palestina setelah pemboman Israel baru-baru ini di Jalur Gaza.
Gugatan tersebut menuntut agar Workers United berhenti menggunakan nama “Starbucks Workers United” untuk serikat pekerja mereka, dengan alasan bahwa hal itu telah memicu kemarahan pelanggan dan mencoreng reputasi perusahaan.
Postingan serikat pekerja di X, berjudul “Persatuan Pekerja Starbucks Berdiri Bersama Palestina,” sempat muncul kurang dari satu jam sebelum dihapus.
Namun, reaksi agresif Starbucks terhadap postingan pro-Palestina memicu tantangan lain bagi perusahaan tersebut. Sikap Starbucks memunculkan badai protes dan boikot di media sosial secara luas. (ADF)