The Fed, misalnya, menerapkan kebijakan pengetatan moneter dengan menaikkan suku bunga secara agresif, termasuk quantitative tightening (QT) untuk mengakhiri kebijakan uang longgar (quantitative easing/QE, suku bunga rendah).
Inflasi yang masih di atap langit tersebut membuat Jerome Powell dkk masih akan terus bersikap ‘galak’ ke depan.
Bahkan, menjawab pertanyaan Senator dari Partai Demokrat, Elizabeth Warren, dalam pertemuan di Washington, Rabu (22/6), sang Ketua The Fed tersebut mengakui , potensi resesi sangat memungkinkan untuk dapat terjadi pada kondisi saat ini.
Namun, Powell juga menekankan bahwa hal itu merupakan konsekuensi logis dari upaya The Fed untuk menekan posisi inflasi.
"(Kondisi) Itu (terjadinya resesi) sama sekali bukan hasil yang kami inginkan, tapi tentu itu sebuah kemungkinan (yang bisa terjadi)," ujar Powell.