Aksi pamer ‘otot’ ala Powell atau, meminjam istilah seorang investor, Powell Power, pun tampaknya belum berakhir. Ini terlihat dari polling teranyar Reuters.
Menurut ekonom yang disurvei Reuters, selama 17-21 Juni, The Fed akan menaikkan suku bunga 75 basis poin (bps) atau 0,75% pada pertemuan Juli, diikuti 0,50% pada September.
Memang, sejauh ini IHSG sanggup melaju hingga sekaligus menjadi yang terbaik sepanjang semester I di kawasan Asia-Pasifik.
Menghijaunya IHSG tampak mengindikasikan bahwa bursa saham domestik sejauh ini kebal terhadap goncangan global di tengah masih kuatnya fundamental ekonomi dan boom commodities (meroketnya harga batu bara dan minyak sawit/CPO yang merupakan andalan ekspor RI).
Hanya saja, jalan ke depan masih terjal. Masih ada sejumlah kemungkinan yang bisa membuat kinerja IHSG terganggu, termasuk soal The Fed yang disebutkan di atas.