IDXChannel - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli mengungkap alasan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), meski kinerja keuangan masih mencatatkan rugi.
Dalam prospektus yang dirilis, Blibli masih mencatatkan rugi sebesar Rp2,5 triliun di semester pertama tahun ini. Sementara dari sisi pendapatan, Blibli membukukan Rp6,7 triliun pada periode Juni 2022 atau naik 123% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,9 triliun.
CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan, secara keseluruhan pertumbuhan penjualan perseroan lebih cepat jika dibandingkan pertumbuhan pasar. Selain itu, perseroan juga terus berupaya untuk memperbaiki produk dan layanannya.
“Kalau dilihat dari tahun ke tahun, secara persentase atasnya makin bagus. Bukan hanya penjualan, tapi juga revenue. Kami semakin menunjukkan kinerja yang sangat bagus,” kata Kusumo dalam Market Buzz IDX Channel, Rabu (26/10/2022).