Irfan memaparkan, tingkat permintaan penumpang pada kuartal IV 2022, hingga saat ini menunjukan proyeksi pertumbuhan menjanjikan, di mana dari total ketersediaan kursi pada keseluruhan periode akhir tahun yaitu sedikitnya 2,7 juta kursi untuk periode Oktober sampai dengan Desember, tingkat permintaan penumpang jelang kuartal IV—2022 berkisar di angka 84 persen.
Melalui pelaksanaan restorasi armada yang dioptimalkan khususnya di akhir tahun 2022 ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan dapat mengoperasikan sedikitnya 119 armada, yang terdiri dari 61 armada yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 58 armada dari Citilink.
Langkah akselerasi restorasi armada juga diselaraskan dengan upaya simplifikasi jenis armada yang dioperasikan Garuda Indonesia, di antaranya melalui percepatan pengembalian secara bertahap salah satunya untuk armada Bombardier CRJ-1000 yang diproyeksikan akan berlangsung hingga akhir tahun 2022. (RRD)