Diketahui, hukuman negara-negara barat terhadap Rusia menyusul agresi militer Moskow di Ukraina menghambat pembiayaan perdagangan untuk pengiriman minyak mentah. Sejumlah investor komoditas minyak memilih untuk menghindari pasokan Rusia di tengah ketatnya pasar.
"Gangguan perdagangan mulai menarik perhatian orang," kata ekonom Westpac Justin Smirk, dilansir Reuters, Rabu (2/3/3033).
Justin mencermati bahwa masalah pembiayaan akan terus mendorong harga minyak menembus level tertingginya.
"Masalah seputar pembiayaan perdagangan dan asuransi - itu semua berdampak pada ekspor minyak dari Laut Hitam. Guncangan pasokan sedang berlangsung," lanjutnya.
Seperti diketahui, ekspor minyak Rusia menyumbang sekitar 8% dari pasokan global. Pada saat yang sama, negara-negara Barat masih belum memberlakukan sanksi terhadap ekspor energi secara langsung. Kendati demikian, sejumlah investor dan trader di Amerika Serikat diperkirakan akan menghindari minyak mentah dari Rusia.