"Para pedagang kemungkinan tidak menyentuh barel minyak dari Rusia. Kita sudah melihat masalahnya sekarang, memang ada yang sudah dibeli sebelum invasi. Tetapi tidak akan banyak lagi setelah itu," kata seorang trader di Pelabuhan New York kepada Reuters.
Sementara itu, pelepasan stok sejumlah 60 juta barel minyak oleh negara-negara anggota Badan Energi Internasional yang disepakati pada Selasa (1/3)diperkirakan bakal membatasi kenaikan harga minyak di pasar. Namun, analis menilai itu hanya akan memberikan bantuan sementara di sisi pasokan.
"Mereka membantu membatasi kenaikan, tetapi jika ingin membalikkan harga, kita membutuhkan sesuatu yang lebih sustain," tegas Smirk.
(NDA)