IDXChannel - Tindakan Rusia yang memulai serangan operasi militer di bagian timur Ukraina berdampak signifikan terhadap sejumlah komoditas. Bahkan, harga minyak mentah dunia diprediksi bisa menyentuh angka USD130 per barel.
"Banyak yang meramalkan kenaikan harga tahun ini akan mencapai di USD 120-130 per barrel. Estimasi saya juga demikian. Harga minyak akan berada dikisaran tersebut seiring konflik yang semakin memanas," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (24/2/2022).
Adapun hingga pukul 11.11 WIB hari ini, harga minyak mentah Brent naik 3,33% menjadi USD 97,18 atau nyaris mencapai USD 100. Lalu, untuk minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS melonjak 3,57% menjadi USD 95,39 per barel.
Konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina berimbas kepada harga minyak dunia karena Rusia adalah produsen minyak terbesar ke dunia yang menjual sebagian besar produksinya ke Eropa. Rusia juga merupakan pemasok gas alam terbesar di Eropa yang memasok 35% dari persediaannya.
Mamit mengatakan, untuk Indonesia, terdapat untung rugi atas naiknya harga minyak mentah ini. Keuntungannya, sektor hulu migas akan mengalami pertumbuhan yang baik.