BRI pada tahun lalu membagikan dividen tunai senilai Rp43,5 triliun, mencapai 85% dari total laba bersih 2022. Dari tebaran dividen itu, pemerintah sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi 53,18% akan mendapatkan Rp25,71 triliun.
Lalu, publik akan mendapatkan dividen Rp22,39 triliun. BRI mencatatkan tebaran dividen dengan rasio tinggi mengacu capaian laba bersih jumbo pada tahun buku 2023.
Tercatat, BRI telah meraih laba bersih konsolidasi Rp60,43 triliun sepanjang 2023. Capaian laba ini melonjak 17,55% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp51,41 triliun.
Untuk bank only, laba BRI mencapai Rp53,15 triliun, naik 11,12% yoy dari posisi yang sama tahun sebelumnya senilai Rp47,83 triliun.
Laba bersih emiten bank berkode BBRI ini terdorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 8,5% yoy.
(FRI)