“Tingginya minat konsumen dapat dilihat pada kuartal ketiga, dalam periode tersebut prapenjualan mampu mencapai Rp1,5 triliun. Nilai tersebut setara 22% dari target tahunan. Penjualan rumah tapak di kawasan BSD City masih mendominasi angka prapenjualan. Pencapaian positif ini patut diapresiasi karena masih berlangsung di masa pemulihan pandemi,” jelas Hermawan.
Beberapa proyek dan klaster termasuk produk rumah tapak yang ditawarkan kepada konsumen di BSD City antara lain Quantis Signature, Myza (Flat house, Cozmo house), Greenwich (Caelus, Aether), Vanya Park (Alesha House), Kazumi dan Kiyomi di The Zora (pasar segmen atas untuk rumah tapak), Lyndon Nava Park (pasar segmen premium), Marigold (2 Tower) Nava Park dan ditambah ruko di BSD City yaitu Capital Cove, TabeSpots, Virginia Arcade dan West Park.
Adapun kawasan pengembangan/klaster yang diluncurkan atau dibuka pada kuartal ketiga adalah Quantis Signature dan Alfiore di Taman Banjar Wijaya.
Selain BSD City, ada beberapa produk di Jabodetabek yang mampu menarik minat pembeli dan dijual di masa pandemi ini, antara lain Alfiore di Taman Banjar Wijaya, Grand Wisata (Cherry Ville, Water Terrace, La Monte, Garden Hous, Monte Torena) dan Miami di Kota Wisata.
Segmen lainnya yakni komersial membukukan prapenjualan senilai Rp1,5 triliun, setara kontribusi 25%, terdiri dari kavling komersial, yang sebagian besar dijual di BSD City sebesar Rp481 miliar, strata title (apartemen/kondominium) sebesar Rp421 miliar dan ruko sebesar Rp642 miliar.