RUPST BTN juga membahas rencana akuisisi dan pemisahan unit usaha syariah (spin-off) sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis BTN ke depan.
Sebagai informasi, BTN sebelumnya mencatatkan laba bersih Rp3,01 triliun sepanjang 2024. Jumlah tersebut mengalami penurunan 14,1 persen secara year on year (yoy), dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,50 triliun.
Meski demikian, pendapatan bunga bersih BTN tumbuh 4,5 persen dari Rp28,27 triliun menjadi Rp29,55 triliun dan pertumbuhan kredit dan pembiayaan syariah tumbuh 7,3 persen dari Rp333,69 triliun menjadi Rp357,97 triliun.
(Dhera Arizona)