Dengan diperolehnya pinjaman ini, Amir memperkirakan ada penambahan beban kewajiban keuangan perseroan menjadi USD53,29 juta.
Mengintip kinerja keuangan terakhir per Juni 2021, SULI diketahui membukukan pendapatan usaha sebesar USD21,61 juta hingga kuartal kedua tahun 2021. Angka tersebut masih berada di bawah periode sama tahun 2020 sebesar USD27,52 juta.
Ekspor kayu lapis menjadi penopang utama pendapatan perseroan selain kayu gergajian dan lapis olahan. Sementara total pendapatan dari dalam negeri masih jauh dari pengiriman mancanegara.
Kendati pendapatan menurun, rugi bersih perseroan terpangkas menjadi USD5,46 juta dari rugi yang dicapai periode sama tahun 2020 sebesar USD9,52 juta.
(SANDY)