"Kami mencermati bahwa belum terealisasinya seluruh dana hasil penawaran umum disebabkan oleh keterlambatan dalam pelaksanaan rencana investasi yang dijadwalkan, perubahan dalam strategi perusahaan, serta tantangan operasional dan eksternal yang dihadapi," menurut riset tersebut, ditulis Kamis (16/1/2025).
Menurut Panin Sekuritas, saat ini, perseroan belum mengembangkan inovasi terbaru pada platformnya. Sementara timeline yang diberikan OJK untuk penggunaan realisasi dana IPO paling lambat hingga 2025.
"Kami memperkirakan realisasi penggunaan dana sisa IPO akan terserap di pertengahan tahun depan, sembari menunggu langkah strategis yang akan dilakukan perseroan dalam waktu short-mid term," katanya.
Dalam laporan keuangan terbaru, Bukalapak mencatat kas dan setara kas Rp11,36 triliun. Jumlah kas dan setara kas tersebut tergolong tinggi karena porsinya mencapai 46 persen dari ekuitas BUKA yang sebesar Rp24,8 triliun.
Hingga pukul 14.27 WIB perdagangan hari ini (16/1), saham BUKA turun 1,63 persen di Rp121.
(Fiki Ariyanti)