"Melihat kondisi bisnis yang ada, kondisi hubungan China dengan Australia dan juga dengan kondisi Covid yang terjadi ini dan kami punya keyakinan ini akan memperkuat posisi harga batu bara dan kami masih punya keyakinan harga seperti ini masih akan stabil sampai tahun depan," kata dia.
Terkait dengan kapasitas angkutan batu bara, Eko menyebut, saat ini PTBA sedang melakukan beberapa kesepakatan dengan manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Dimana, salah satunya adalah untuk mengejar ketertinggalan di kuartal I 2021 dan ada beberapa ketertinggalan di semester I 2021 untuk dapat direcovery di semester II tahun ini.
"Peningkatan ini seiring dengan peningkatan kapasitas produksi. Tetapi yang jelas tahun ini angkutan kereta api kita sudah sepakat bersama-sama mencapai target yang ada di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Ini jelas ada peningkatan yang cukup signifikan dari kinerja angkutan kereta api," ucapnya.
(SANDY)