IDXChannel - PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengungkapkan progres terbaru proses akuisisi PT Bukit Permai Properti (BPP), anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Corporate Secretary BUVA Rian Fachmi menegaskan, saat ini BPP belum melakukan kegiatan operasional. Namun, proses akuisisi BPP sudah berada di tahap final.
"Perseroan dan para penjual akan menandatangani Akta Jual Beli Saham BPP pada 28 November 2025," ujarnya dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (28/11/2025).
Dia menerangkan, BPP memiliki lahan seluas kurang lebih 19,3 hektare yang terletak berdampingan dengan Alila Villas Uluwatu, Bali yang merupakan salah satu aset unggulan perseroan.
Setelah selesainya akuisisi BPP, kata Rian, maka grup perseroan memiliki lahan seluas 19,1 hektare di area Pecatu, Bali. Namun, rencana terkait proyeksi konstruksi beserta pengembangannya akan disusun setelah akuisisi selesai.
Dia menuturkan, saat ini perseroan di Pecatu, Bali memiliki lahan seluas 6,2 hektare yang di atasnya telah beroperasi hotel bintang 5 yang dikenal dengan nama Alila Villas Uluwatu.
Sebagai informasi, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) siap menggelar aksi korporasi berupa rights issue dengan target penggalangan dana maksimal Rp604 miliar.
Emiten milik Happy Hapsoro tersebut berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 6,4 miliar saham. Harga pelaksanaan alias exercise dipatok Rp150 per saham, jauh di bawah harga saham BUVA di pasar saat ini sebesar Rp750.
Corporate Secretary BUVA Rian Fachmi mengatakan, saat ini perseroan tengah melakukan korespondensi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperoleh Pernyataan Pendaftaran Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I alias rights issue.
Sementara itu, dana hasil rights issue sebanyak Rp175 miliar akan digunakan untuk mengakuisisi PT Bukit Permai Properti (BPP) dari PT Summarecon Bali Indah dan PT Bali Indah Development.
"Dengan pengambilalihan mayoritas saham BPP, maka perseroan akan menjadi pengendali BPP," katanya lewat surat kepada BEI, Rabu (8/10/2025).
Proses akuisisi ini ditargetkan tuntas paling lambat 31 Desember 2025. Saat ini, perseroan fokus menyelesaikan proses akuisisi ini sebelum menyusun rencana keuangan BPP, termasuk dampaknya terhadap BUVA.
(Dhera Arizona)