IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung beragam di tengah pelemahan Wall Street pada Senin (4/8/2025).
Kekhawatiran terhadap perekonomian Amerika Serikat (AS) kembali mencuat dan mendorong pelaku pasar untuk hampir pasti memperkirakan pemangkasan suku bunga pada September, yang turut menekan nilai dolar.
Beberapa sinyal awal menunjukkan ketahanan pada kontrak berjangka (futures) saham AS serta penurunan harga minyak yang berlanjut, yang membantu membatasi pelemahan. Namun, pesan suram dari laporan ketenagakerjaan bulan Juli sulit diabaikan.
Selain revisi yang membuat angka pertumbuhan lapangan kerja turun 290.000 dari perkiraan semula, rata-rata kenaikan dalam tiga bulan terakhir juga melambat drastis, dari 231.000 di awal tahun menjadi hanya 35.000.
“Laporan ini membuat angka pertumbuhan lapangan kerja lebih sejalan dengan indikator big data dan data pertumbuhan ekonomi yang lebih luas, yang keduanya menunjukkan perlambatan signifikan dalam beberapa bulan terakhir,” kata analis di Goldman Sachs, dikutip Reuters.