Meski demikian, tidak ada pihak yang benar-benar dianggap menang. Survei Reuters/Ipsos yang dirilis pada Rabu menunjukkan 50 persen warga Amerika menyalahkan Partai Republik atas penutupan ini, sementara 47 persen menuding Partai Demokrat.
Pemungutan suara ini juga menandai hari pertama DPR kembali bersidang sejak pertengahan September, setelah masa reses panjang yang dimaksudkan untuk menekan Partai Demokrat.
Kembalinya DPR ke masa sidang juga membuka jalan bagi pemungutan suara terkait publikasi seluruh dokumen tidak rahasia tentang mendiang Jeffrey Epstein, pelaku kejahatan seksual, yang hingga kini masih ditolak oleh Johnson dan Trump. (Aldo Fernando)