IDXChannel – Bursa saham Asia mengawali pekan ini dengan langkah goyah pada Senin (13/10), setelah ketegangan baru dalam perang dagang Amerika Serikat (AS)-China mengguncang pasar yang valuasinya sudah tinggi.
Namun, sentimen risiko mulai stabil seiring berbaliknya indeks berjangka Wall Street.
Libur di Jepang dan Amerika Serikat membuat perdagangan awal berlangsung tidak menentu, sementara ketidakpastian politik masih menyelimuti aset Jepang dan Eropa.
Pasar Jepang menghadapi tekanan tersendiri, menyusul keraguan atas naiknya pemimpin baru Partai Demokrat Liberal Sanae Takaichi sebagai perdana menteri. Ketidakpastian ini turut mendorong penguatan tajam yen dan kejatuhan 5 persen pada indeks berjangka Nikkei pada Jumat.
Bursa Nikkei tutup pada Senin, sementara kontrak berjangka Nikkei naik 1,3 persen ke 46.690, tetapi masih jauh di bawah penutupan kas 48.088.