Hong Kong (HSI) turun -0,45 persen, dan saham unggulan / bluechips China (CSI300) melorot -0,21 persen.
"Peningkatan risiko geopolitik dan regulasi (ketat) membebani prospek pertumbuhan jangka menengah di China, terutama di sektor yang ditargetkan dalam reformasi nasional," kata bank swasta UBP dalam riset tertulisnya, dilansir Reuters, Jumat (13/8/2021).
Selanjutnya Australia ASX200 (AXJO) naik 0,53 persen ke rekor terbaru dipicu oleh kenaikan saham-saham perawatan kesehatan dan teknologi.
"Sebagian besar (Australia) tidak terdampak langsung oleh tindakan keras otoritas China di sektor teknologi," ujar Kyle Rodda, analis senior IG Markets.
Namun, Kyle memproyeksikan apabila China mengetatkan aturan di sektor manufaktur maka akan berdampak pada pasar Australia.