Pergerakan ini terjadi menjelang rilis data harga rumah dan aktivitas ekonomi China untuk November yang dijadwalkan keluar hari ini.
Pada Jumat lalu, pengembang properti milik negara China Vanke gagal memperoleh persetujuan pemegang obligasi untuk memperpanjang pembayaran obligasi selama satu tahun atas kewajiban yang jatuh tempo pada Senin, menurut dokumen perusahaan.
Kondisi ini meningkatkan risiko gagal bayar dan kembali memicu kekhawatiran atas krisis di sektor properti China. (Aldo Fernando)