Ia melanjutkan, “Sebagian kemungkinan sudah melakukannya lebih awal.”
Ia menilai likuiditas pasar pekan ini berpotensi menipis dibandingkan kondisi normal, meski masih cukup untuk mengeksekusi transaksi berukuran besar tanpa terlalu menggerakkan harga. Namun, likuiditas diperkirakan benar-benar turun pada pekan depan.
Kontrak berjangka S&P 500 e-mini naik tipis 0,1 persen, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun bertahan di 4,184 persen. Investor menanti serangkaian rilis data ekonomi serta keputusan dari sejumlah bank sentral.
Di antara agenda pekan ini, Bank of Japan (BOJ) diperkirakan menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 0,75 persen.
Bank of England (BOE) berpeluang memangkas suku bunga dengan besaran serupa menjadi 3,75 persen.