Pasar kini tengah menanti data inflasi negeri Paman Sam yang akan rilis pada hari ini. Federal Reserve Bank of New York merilis ekspektasi inflasi konsumen AS untuk tahun depan turun menjadi 3,6 persen pada Oktober 2023 dari 3,7 persen pada bulan September.
Di Jepang, yen kembali terpukul dan masih terjebak di dekat level terendah dalam tiga dekade terhadap dolar per Selasa (14/11). Yen masih berjuang karena tertekan kebijakan moneter ultra-longgar Bank of Japan (BOJ) tetap bertentangan dengan prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama di negara lain.
Mata uang Jepang juga merosot ke level terendah dalam 15 tahun di 162,38 per euro di awal perdagangan Asia dan merosot ke level terendah dalam tiga bulan di 186,25 per pound Inggris.
Terhadap dolar, yen terakhir berada di 151,72, mendekati level terendah satu tahun di 151,92 yang dicapai pada Senin (13/11). Jika level resisten ini terlewati, maka yen akan mencapai level terendah baru dalam 33 tahun terakhir.
Meskipun BOJ sudah berhati-hati untuk menghapuskan kebijakan pengendalian kurva imbal hasil (yield curve control/YCC) dan mengisyaratkan akan segera mengakhiri suku bunga negatif, namun tidak banyak membantu menopang yen.