Meski tanpa dukungan data resmi, laporan ADP yang suram itu membuat pelaku pasar memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sebesar seperempat poin pada dua pertemuan kebijakan tersisa tahun ini hampir pasti terjadi.
Harapan terhadap pelonggaran kebijakan moneter mendorong Wall Street mencetak rekor baru pada Rabu, dengan indeks semikonduktor Philadelphia SE naik lebih dari 2 persen.
Menurut analis Capital.com Kyle Rodda, “Laporan ADP itu menunjukkan ekonomi AS hampir sangat membutuhkan dukungan kebijakan tambahan. Akibatnya, pasar kini memperhitungkan peluang pemangkasan suku bunga yang lebih tinggi pada Oktober dan Desember.”
Ia menambahkan, “setelah sempat ada kekhawatiran, pasar kini mengabaikan shutdown pemerintah AS, setidaknya untuk sementara. Secara historis, dampaknya cenderung sepele, meski keterlambatan data ekonomi penting bisa meningkatkan ketidakpastian arah kebijakan moneter AS—dan pada akhirnya mendorong volatilitas.”
Shutdown resmi dimulai pada Rabu, ketika sebagian besar operasi pemerintah AS terhenti akibat kebuntuan politik di Kongres dan Gedung Putih terkait pendanaan, yang berpotensi berlanjut menjadi perselisihan panjang. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.